BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Dengan Berbekal Sebuah Kesepakatan, Puluhan Kelompok Pemuda di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Menyepakati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November nanti Harus berlangsung Damai.
Selain menjadi cita-cita Negara mewujudkan pesta demokrasi bermartabat, seluruh elemen kepemudaan, masyarakat dan para stekholder dituntut berperan dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilu atau pemilihan.
Seperti halnya Puluhan Pemuda di Konsel menggagas ide dengan metode Dialog bersama dengan mengangkat tema “Kolaborasi Merawat Demokrasi” yang dihadiri puluhan tokoh pemuda bersepakat agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung damai tanpa money politik dan terstruktur sistematis dan masif (TSM).
Dialog Pilkada damai yang digagas CEO Warkop Andoolo Sasliansyah, menghadirkan pembicara dari PWI, KNPI, GP Ansor dan Teras Literasi dan dihadiri puluhan pemuda dan pemerhati Pilkada Konsel, Kamis, (13/06/2024).
Kesepakatan Pilkada Damai tanpa Money Politik dan TSM tersebut terlaksana setelah dilakukan Dialog bersama pembicara dan peserta. Dalam dialog mewacana untuk melakukan kesepakatan pengesahan money politik. Namun setelah dilakukan dialog dengan sejumlah pertimbangan, pengesahan dan persetujuan dilaksanakannya money politik berdasarkan tingkatan tidak dapat disetujui.
“Kami dari pemerhati Pilkada tentunya menolak adanya pengesahan money politik sesuai tingkatan. Meski usulan ini juga pernah disampaikan oleh anggota DPR RI di Komisi II, tetapi kita tidak sepakat dan ini akan menjadi preseden buruk terhadap pelaksanaan Demokrasi sesuai dengan amanah Undang undang yang diantaranya jujur dan adil,”ujar pendiri Teras Literasi Awaluddin AK.
Menurut mantan anggota Bawaslu Konsel itu, dialog Pilkada dengan tema Kolaborasi Merawat Demokrasi yang diprakarsai CEO Warkop Andoolo ini merupakan momentum yang tepat, termasuk untuk terselenggara secara terus menerus dengan menghadirkan pembicara dari unsur luas, seperti dari Parpol, Aparat Penegak Hukum, bakal calon, Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu termasuk Pemerintah.
“Sepakat apa yang disampaikan pak Safril Tamburaka, kiranya dialog ini tidak berhenti disini saja, tetapi berkesinambungan. Tinggal bagiamana formulasi dialog ini disepakati dan dilanjutkan,”tegasnya.
Begitu juga yang disampaikan Ketua KNPI Konsel Yusran bahwa Dialog Pilkada yang digelar pada hari ini merupakan hal yang baik dan positif dalam rangka menciptakan Pilkada Damai, aman tertib tanpa ada money politik dan TSM.
“Saya kira sangat sepakat bila Pilkada Konsel berlangsung Damai dan aman. Sebagai unsur pemuda, tentunya akan mendorong dan mengingatkan juga kepada semua pihak untuk tetap menjaga Pilkada berlangsung aman dan damai serta adanya peningkatan partisipasi pemilih,”katanya.
Begitu juga yang disampaikan Ketua GP Ansor Konsel Adnan Aprilianto bahwa dialog seperti ini sangat diapresiasi dan didukung dalam rangka menciptakan Pilkada yang damai, aman, kondusif dan tentunya tanpa money politik dan terstruktur sistematis dan masif.
“Kami dari GP Ansor tentunya sangat mendukung kegiatan dialog Pilkada jelang Pilkada serentak bulan November 2024 mendatang. Kami sepakat dan mendukung kegiatan dialog pada hari ini dengan kehadiran puluhan pemuda dari berbegai elemen,”ujarnya.
Sementara itu, CEO Warkop Andoolo, Sasliansyah mengaku, kegiatan ini terselenggara dengan kesepakatan semua pihak dalam rangka menuju Pilkada damai, aman dan tentram. Harapannya semua unsur lembaga, pemerintah dan penyelenggara bersepakat untuk menjaga Konawe Selatan yang damai, sejuk bermartabat dan tetap menjaga tali silahturahmi.
“Kita semua bersepakat, kiranya kegiatan ini berkesinambungan. Minimal sekali dalam sebulan kita menggelar dialog dan ada out put atau hasil dan ide yang lahir dari kegiatan ini. Terima kasih semuanya,”tandasnya.