BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) dalam rangka menuntaskan angka Kemiskinan Ekstrem terus dimaksimalkan melalui berbagai persiapan dan kolaborasi.
Berdasarkan data nasional jumlah angka kemiskinan ekstrem di Konsel mencapai 23.604 KK. Namun, setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas Sosial Konsel menjadi 1.216 KK dan diprediksi akan ada data tambahan hingga keseluruhan menjadi 3.000 KK.
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Bupati H Surunuddin Dangga dan diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Konsel di Kantor Bupati pada Kamis, 15/8/2024.
Kata Surunuddin, pentingnya pendekatan langsung dan personal dalam menghadapi persoalan ini, serta memastikan bahwa seluruh perangkat daerah bekerja maksimal dalam menjalankan program-program tersebut.
“Dibutuhkan kolaborasi yang efektif dari semua OPD dalam mengambil peran. Kemiskinan ekstrem ini bukan hanya menjadi tugas Dinas sosial, dan Bappeda tetapi, semua OPD utamanya yang menangani pertanian, infrastruktur, kesehatan serta UMKM,” Ucap Surunuddin.
“Pemerintah sebenarnya kan sudah jalan tapi belum terkoordinir baik. Karena dulu seperti diketahui, penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem ini ketuanya sesuai petunjuk dari pusat yaitu Wakil Bupati,” imbuhnya.
Guna percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem, Bupati Konsel akan mengambil alih tanggung jawab tersebut. “Sekarang saya ambil alih, kita sudah punya strategi. Aksi nyata seperti penanggulangan stunting kemarin. Insya Allah mulai 1 September 2024 tim terpadu akan turun lapangan memverifikasi secara keroyokan ke desa desa di semua Kecamatan. Targetnya selama tiga bulan akan turun bersama sama secara terpadu,” kata mantan Ketua DPRD Konsel itu.
Lebih lanjut ia menyebutkan berdasarkan data sebenarnya di lapangan, angka kemiskinan ekstrem kurang lebih seribu. “Data real kita lebih dari seribu. September ini saya jalan keliling sekaligus tindak lanjut penanganan stunting,” terangnya.
Sehingga dalam rapat yang dilakukan, dirinya memberikan arahan agar pada perubahan APBD, semua OPD harus ambil peran. “Kita arahkan program yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurunkan sejumlah bantuan, contohnya petani dibantu pupuk, nelayan dibantu alat tangkap dan sebainya, juga bantuan lain yang mampu meringankan beban masyarakat dan menggeliatkan perekonomian masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS membenarkan berdasarkan data pemerintah pusat, angka kemiskinan ekstrem di Konawe Selatan mencapai 23.604 KK. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh dinas sosial kabupaten konawe selatan angka kemiskinan ekstrem menjadi 1.216 KK yang menjadi target.
“Walapun masih ada data tambahan menjadi 3.000 KK kemiskinan ekstrem, tetapi berdasarkan data dinas sosial yang 1.216 KK telah terurai by name by adres dan lengkap” ungkapnya.