BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Rombongan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang dipimpin langsung oleh Bupati H Surunuddin Dangga kembali melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Basala dan Lalembuu dengan agenda Monitoring dan Evaluasi (Monev) kasus Stunting dan Kemiskinan Ekstrem serta Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama Aparat Desa. Senin, 21 Oktober 2024.
Dalam kunker tersebut, Bupati Surunuddin menjelaskan mengapa dirinya harus turun langsung menangani kasus ini, kata dia, sesuai dengan aturan bahwa sebelumnya kegiatan ini dipimpin oleh wakil bupati, namun, capaian penurunan angka stunting belum dapat membaik.
“Olehnya itu, saya mengambil alih kewenangan ini agar proses percepatan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di Konsel segera menurun, apalagi ini sangat berbanding lurus dengan program pemda yang dicanangkan saat ini yaitu peningkatan SDM,” jelasnya
Capaian peningkatan SDM tidak akan bisa digapai dengan instan, melainkan dasar pokok kesehatan jika tidak dimulai sejak dini yaitu dengan makanan bergizi bagi anak maka, pupuslah harapan masa depan bangsa.
“Fungsi dari pemerintah memastikan hak dasar generasi bangsa khususnya anak, mulai dari dalam kandungan ibu hingga remaja adalah kesehatannya dan juga pendidikan yang layak, semua ini kami pastikan pemerintah daerah sudah menyiapkan infrastruktur hingga kebutuhan lainnya, terlihat melalui evaluasi yang kami sudah jalankan di delapan belas kecamatan saat ini,” tambah Surunuddin
Dirinya berharap melalui kegiatan kali ini, pihaknya dapat mengumpulkan informasi data penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem yang akan di intervensi hingga pada Desember nanti. Bupati dua periode itu juga menekankan pada ASN dan aparat desa menjelang hari pemungutan suara pilkada serentak untuk menjaga netralitas atau keberpihakan pada salahsatu calon.
“Kali ini saya kembali ingatkan, untuk seluruh ASN tanpa terkecuali dan aparat desa agar senantiasa menjaga netralitas pada pilkada kali ini, saya tidak mau ada yang diproses di Bawaslu, ini saya juga malu,” pintanya
Sementara Kepala Puskesmas (Kapus) Basala, M Nurdin Mustamat memaparkan hasil dari aksi konvergensi mulai dari Juli hingga September yaitu 79 kasus stunting yang akan di intervensi hingga Desember nanti.
“Tpps kecamatan Basala tiga bulan lalu mendapatkan kasus stunting 63 berjalannya waktu terjadi penurunan 19 namun ditemukan lagi sebanyak 35 kasus stunting baru, sehingga fokus intervensi stunting selanjutnya yaitu berjumlah 79 yang terdiri dari ibu hamil dan balita,” terang Nurdin
Untuk data kemiskinan ekstrem di Kecamatan Basala sebelumnya sebanyak 168 KK setelah diverifikasi terdapat 20 kk telah layak, 12 pindah alamat dan 4 meninggal dunia, sehingga untuk kemiskinan ekstrem yang akan di intervensi berjumlah 132 Kk.
Sedangkan untuk di Kecamatan Lalembuu melalui pemaparan dari Kapus, H Lasada mengungkapkan terdapat 63 kasus stunting sampai dengan September yang akan diintervensi langsung hingga Desember. Dan data kemiskinan ekstrem berjumlah 31 kk.
Untuk diketahui Bupati Surunuddin bersama rombongan menyerahkan bantuan susu dana makanan bergizi, beras premium, alat pertanian, seragam sekolah SD,SMP, pakaian relawan Damkarmat dan Sertifikat tanah Sekolah Dasar .