BIKASMEDIA.COM, KONAWE SELATAN – Momentum Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli dijadikan sebagai hari peringatan pelestarian lingkungan. Hal itu, dibuktikan dengan aksi Penanaman 1000 Pohon Mangrove oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) di Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Konawe selatan. Kamis, 25/7/2004.
Mahasiswa KKN 48 yang tergabung dalam kelompok B tersebut menganggap kegiatan itu sebagai bukti pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melestarikan lingkungan.
Kegiatan itu juga didukung oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kendari dan dihadiri oleh Anggota DPRD Konsel beserta sejumlah masyarakat sekitar.
Kepala PNM Cabang Kendari, Salim mengatakan, pihaknya turut serta dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam rangka menumbuhkan nilai tambah bagi masyarakat khususnya pelestarian alam
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud komitmen perusahaan kami dalam mendukung aksi gotongroyong guna memastikan hidup masyarakat dengan turut berpartisipasi melestarikan lingkungan, diantaranya dengan penanama mangrove untuk menjaga ekosistem kehidupan masyarakat pesisir,” Ucap singkat Salim dalam sambutannya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor 2 Unsultra Ir. I Wayan Puguh mengajak mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk terus menjaga kelestarian lingkungan di wilayah pesisir
Pentingnya peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Penanaman mangrove ini bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Semntara itu di tempat yang sama Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Butomo Lubis menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 48 Unsultra.
“Kegiatan seperti ini sangat penting dan perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Kami berharap masyarakat Desa Wawatu dapat terus melanjutkan upaya pelestarian mangrove ini,” katanya.
“Penanaman 1000 pohon mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan pesisir Desa Wawatu, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian lingkungan,” Imbuh Bung Tomo sapaannya.
Melalui media ini salah seorang mahasiswa yang tergabung pada Kelompok B KKN 48 Unsultra menyatakan harapannya dalam kegiatan ini agar dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara.
“Tak hanya masyarakat yang antusias dalam kegiatan ini melainkan, Siswa Sekolah SMAN 20 Konsel tumpah ruah ikut dalam kegiatan penanaman mangrove, kami menggap ini wujud peran aktif para generasi muda dalam melestarikan lingkungan hidup. Dimana hutan bakau merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh habitat laut,” terang Mahasiswa KKN Asriani.
Asriani mengungkapkan, dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Kelompok B KKN 48 Unsultra bersama PNM Cabang Kendari dan tokoh masyarakat, berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
“Penanaman mangrove ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan alam untuk generasi mendatang,” pungkas Asriani.