BIKASMEDIA.COM – Tahun 2045 tepat 1 abad kelahiran NKRI adalah masa yang sangat ditunggu-tunggu oleh segenap anak bangsa diseluruh penjuru negeri. Analisis berbagai pakar yang kemudian oleh pemerintah di tuangkan dalam berbagai kebijakan menyebut pada tahun tersebut Ibu Pertiwi akan mencapai kejayaan dan masuk kedalam kelompok negara-negara maju. Namun mampukah kita mencapai cita-cita ini?
Tidak cukup seperempat tahun lagi masa keemasan itu akan datang, tepatnya 21 tahun lagi, bukan waktu yang lama untuk mempersiapkanya, namun masih begitu banyak tugas dan pekerjaan-pekerjaan yang harus sama-sama kita selesaikan.
Infrastruktur yang sudah sangat baik dipersiapkan oleh pemerintah tidaklah cukup untuk menyambut kedatangan masa keemasan Indonesia. Infrastruktur itu harus diimbangi oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang sehat, kuat dan cerdas agar mampu mengelolah infrastruktur yang ada sehingga menjadi insan dan negara yang produktif.
Jika kita melihat laporan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI tahun 2023, pravelensi stunting di Indonesia sebesar 21,5% masih jauh dari target RPJMN 2020-2024 yang menargetkan prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Masih ada sekitar 1 dari 5 balita di Indonesia yang mengalami stunting dengan kasus terbanyak pada kelompok usia 24 sampai 35 bulan. (Data SKI 2023).
Dari laporan tersebut jika dihitung dengan matematika sederhana, pada tahun 2045 nanti terdapat 1 dari 5 masyarakat berusia produktif pada rentang usia 23 sd 24 tahun yang pernah menderita stunting, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas bangsa untuk mencapai masa keemasanya.
Tentu saja kita tidak menginginkam hal ini terjadi, apa yang telah dipersiapkan para pemimpin kita untuk menyongsong Indonesia Emas tahu 2045 menjadi sia-sia. Hari ini tepat saat kita menyongsong semangat hari lahirnya Pancasila kita jadikan momentum untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan bergotong-royong saling bahu membahu untuk menuntaskan permaslah stunting di negara kita,
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya, pemerintah tidak dapat sendirian untuk mengatasi permaslahan stunting, semua lini mempunyai peran masing-masing dalam mengatasi permaslahan stunting. Pemuda masa kini yang kelak menjadi pemimpin masa depan saat Indonesia menjadi negara maju harus segera mengambil peran dalam menyelasiakan PR yang belum tuntas dalam mempersiapkan INDONESIA EMAS 2045.