Bikasmedia.com, Kendari – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 2 Februari 2024
Bertemakan “Wetlands and Human Wellbeing”. peringatan ini mengingatkan tetang hubungan yang erat antara lahan basah dan manusia, karena pengelolaan yang bertanggung jawab, dan dukungan terhadap ekosistem tersebut sangatlah vital bagi keberlangsungan hidup manusia.
Dalam Sambutan Menteri KLHK yang dibacakan oleh Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Ir. Laksmi Dhewanti, MA menjelaskan, penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.
Sebagai upaya menjaga bumi dari pemanasan global yang sudah menjadi ancaman nyata, dan perlu diantisipasi bersama. Menanam pohon tidaklah berat, merawat dan menjaga pohon untuk tetap tumbuh akan menuai kebaikan. Mari kita tanam minimal 25 pohon seumur hidup untuk setiap individu penduduk kita.
“Lahan basah itu menjadi penting bagi kehidupan, karena lahan basah merupakan ekosistem peralihan dari daratan ke ekosistem lautan yang berfungsi untuk perlindungan, dan fungsi ketahanan pangan,” jelas Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Ir. Laksmi Dhewanti, MA. Rabu, 7/2/2024 saat ditemui awak media usai memimpin kegiatan penanaman mangrove
Selain itu, kegiatan penanaman ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lahan basah, khususnya mangrove.
Sementara itu Kepala BPDAS Sampara Muhammad Aziz Ahsoni, S.Hut, M.Si memaparkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan bagi generasi mendatang dan mewujudkan komitmen untuk melestarikan dan menjaga keanekaragaman hayati demi masa depan yang lebih baik.
Kata Muhammad Aziz Ahsoni, lokasi penanaman pohon mangrove kali ini adalah seputaran masjid Al Alam kelurahan Andonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
“Masyarakat dapat berkontribusi secara langsung dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” terangnya
Penanaman pohon mangrove seluas 2 Ha itu, diikuti oleh jajaran BPDAS Sampara, perwakilan pemerintah daerah Sultra Pj Gubernur, dinas kehutanan, Manggala Akni, TNI dan Polri dan mahasiswa Pencita Alam.